Ternyata TB bisa disembuhkan...!!!

WASPADA 3B (Bukan Batuk Biasa)

Batuk!!!

TERNYATA batuk adalah mekanisme NORMAL tubuh untuk membersihkan saluran nafas dari lendir ataupun benda asing seperti debu, asap rokok, makanan, zat kimia dan lain-lain.

Batuk seperti apakah yang dikatakan sebagai penyakit?



Bila frekuensi batuknya meningkat, atau mulai mengganggu aktifitas sehari-hari, atau bila disertai gejala demam, batuk berdarah, penurunan berat badan dan lain-lain.

LALU.... bagaimana  bila batuknya merupakan batuk penyakit?
Segera berobat ke puskesmas, atau rumah sakit, ke bagian poli dokter umum, atau dokter penyakit dalam, atau dokter anak bila penderita berusia kurang dari 12 tahun. 

Pembahasan kali ini adalah tentang batuk karena tuberkulosis paru.
Banyak orang di dunia termasuk di Indonesia
 yang mengidap penyakit ini, namun terabaikan. Mereka tidak tahu kapan dan mengapa harus berobat, bahkan ada yang berobat tetapi tidak disiplin minum obat (sehingga penyakitnya menjadi lebih serius dan sulit disembuhkan). 
Perjuangan manusia melawan TB sudah cukup lama, karena sejak ditemukan bakteri penyebab TB tidak disertai upaya penemuan obatnya. disamping itu tingkat kematian akibat TB masih terbilang tinggi, Selain itu juga angka penyebaran akibat TB lebih cepat daripada angka penyembuhannya. Faktor lainnya adalah bahwa pasien yang sudah dinyatakan sembuh pun bisa terpapar kembali kuman ini. Sehingga TB sampai saat ini pun masih menjadi trending topic dalam dunia kesehatan.

Penyakit ini menjangkiti siapa saja, tidak memandang status, siapa saja bisa tertular, termasuk diri kita sendiri. Tak hanya orang miskin saja yang mengidap penyakit tersebut, nyatanya banyak juga orang berada bahkan berpendidikan terjangkit penyakit mematikan itu, karena penularannya melalui UDARA. 

Saat si penderita batuk, bersin, atau berbicara, maka kumannya akan menyebar, JADI... bila ada seseorang disekitar menghirup kuman tersebut, otomatis akan terpapar penyakitnya juga.
Terbukti kan kalo penderitanya bisa siapa saja, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, bahkan anak-anak sekalipun bisa terkena penyakit tersebut. Ada baiknya juga orang-orang sekitar penderita ikut diperiksa, agar diketahui apa mereka tertular atau tidak, sehingga dapat diobati bersama-sama, jadi tidak saling menularkan.

Masih ingat gejala-gejala batuk karena infeksi kuman tuberkulosis? Gejalanya  :

  1. Batuk lebih dari 3 minggu, disertai dahak berwarna kuning keabu-abuan bahkan bisa disertai darah.
  2. Sakit di bagian dada
  3. Berat badan menurun 
  4. Demam  ( berkeringat tetapi menggigil di malam hari )
  5. Hilang napsu makan
Apabila ditemukan pasien dengan gejala-gejala seperti tersebut diatas, maka :

  • Jangan pernah menganggap TB adalah penyakit yang memalukan, tetapi segeralah mencari pertolongan.

    sumber gambar : disini
    Upayakan penyembuhan diri, dengan menyegerakan pergi berobat ke puskesmas/ rumah sakit, agar segera dilakukan pemeriksaan, supaya cepat mendapat pengobatan.
    Pemeriksaannya meliputi : Pemeriksaan dahak, pemeriksaan kulit tuberkulin ( mantoux ), CT Scan, Rontgen paru.
  • Minum obat secara teratur dan ketat, hingga tuntas. Lamanya sekitar 6 bulan tidak boleh berhenti seharipun sampai dokter menyatakan sembuh
  • Ajak salah seorang anggota keluarga menjadi pengawas minum obat (PMO)
sumber gambar : disini
  • Upayakan agar penyakitnya tidak menular kepada orang-orang sekitar, dengan cara selalu menggunakan masker, tidak berludah sembarangan.
  • Kesuksesan pengobatannya juga harus ditunjang dengan pola hidup sehat (makan makanan bergizi, rajin berolahraga, sering kena sinar matahari pagi), dan lingkungan tempat tinggal yang sehat (bersih dan berfentilasi)


Berdasarkan sumber : new England news of medicine online, June 06, 2012 :
Para peneliti  masih terus melakukan pengujian terhadap tipe antibiotika untuk mengatasi MDR-TB. Antibiotika yang sedang diperiksa ini dilaporkan bahwa setelah minum obat ini selama 2 bulan, hampir pada setengah pasien tidak ditemukan lagi kumannya. Hal ini memberikan harapan baru dalam obat TB. Dari perusahaan obat Otsuka, yang telah melakukan riset pada 17 pusat pengobatan di 9 negara.

Syukur alhamdullilah ... sekarang TB bisa disembuhkan. Apalagi obatnya GRATIS, jadi gak ada alasan lagi buat gak berobat. Udah  obatnya gratis tapi ga ada usaha buat sembuh? percuma saja. Optimis buat sembuh itu amat sangat penting...

Hayo ... ingat keluarga, bagaimana  nasib para istri nantinya bila ditinggal suami? Bagaimana keluarganya kelak bila si Ibu meninggal? Bagaimana bila anak-anak masih kecil-kecil sudah yatim/ piatu? Atau bagaimana bila anak-anak sebagai generasi penerus dan pemangku masa depan cerah sudah terenggut nyawanya? Mereka itu semua kan aset bangsa ini ... Bangsa yang besar didukung oleh masyarakat yang sehat. Setujuuu.....

Demikianlah sedikit penjelasan tentang TB. Yok kita sama-sama peduli TB, dengan membantu menyebarkan info ini, di harapkan semua warga negara Indonesia dapat mengenal, mencegah dan dapat menanggulangi TB, menuju Indonesia bebas TB tahun 2050.



Sumber gambar : disini
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog 
Temukan dan Sembuhkan TB seri 3:
#TB dapat disembuhkan.

Sumber referensi :
  • http://www.tbindonesia.or.id
  • http://www.depkes.go.id

Bergabunglah dengan forum STOP TB Partnership, yang dapat diakses melalui :
Website : www.tbindonesia.or.id
                www.stoptbindonesia.org
Twitter   : @TBIndonesia




5 comments:

  1. thank's infonyaa yaaa...
    sangat beguna sekali :)
    semoga indonesia segera bebas TB :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ANGGI... Thx ya... sama-sama kita pasti bisa. Pengen deh Indonesia bisa bebas TB :)

      Delete
  2. alhamdulillah. thanks info nya ya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Nurul Wahyuning.. Thx ya comment nya. Semoga aja sedikit info ini bisa memberi manfaat :)

      Delete